Selasa, 05 Desember 2017

Sahabat sejati

Keberadaan seorang sahabat sejati begitu penting dalam hidup ini. Begitu dalam makna dan arti dari sebuah persahabatan. Dan teramat sangat tidak mudah untuk menemukan seseorang yang layak dan pantas untuk dijadikan seorang sahabat dari sekian banyak teman yang kita punya.

Bagi saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi tatkala matahari akan menyinari bumi ini. Merasakan ketika kebahagiaan datang menghampirinya, saya juga akan loncat kegirangan. Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti. Merasakan ‘kehangatan’ dan kenyamanan ketika bersama saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkah ia ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.

Sahabat sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.

Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita,  apa yang harus diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda. Keberadaanya yang kita anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…

Sungguh tidak mudah menemukan seorang sahabat!

Teman sanggup merampas orang yang kaw cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kaw cintai

Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan

Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati

Senin, 13 November 2017

Sometimes, to be honest, I want someone who does not make me sad even if I am not with him.

Sabtu, 24 Juni 2017

Pernikahan

Pernikahan adalah suatu perjanjian yang besar, suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki-laki, yang mana dia mengambil seorang wanita dari kedua orangtuanya untuk hidup
bersamanya dalam sebuah bahtera yang bernama rumah tangga yang dipimpin olehnya.

Istri adalah suatu amanat bagi suami, dan sebaik baik suami adalah yang paling sayang terhadap istrinya. Karena suami karena menjadi qowwam (pemimpin) bagi wanita hendaknya memiliki fungsi:

Pemimpin (qowwam) ini harus memenuhi 3 fungsi, yaitu:
1) - Mengarahkan istrinya;
2) - Mengayomi istrinya;
3) - Melindungi istrinya.

Suatu penikahan yang merupakan suatu ibadah itu kuat sekali digoda oleh syaitan agar rumah tangganya karam. Oleh karena itu, sangat-sangat penting bagi seorang suami untuk memahami tabiat wanita. Karena wanita itu bukan diciptakan dari baja yang bisa meleleh, bukan pula dari batu yang bisa hancur berkeping-keping jadi kerikil, tetapi wanita diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok, yang jika diubah akan patah, namun jika tidak diubah akan tetap bengkok, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- pun tidak menyuruh lelaki untuk mengubahnya, Namun Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat: "Jagalah wanita-wanita itu..! Pelan-pelan dan berlemah lembutlah pada wanita!

Sehingga setelah memahami tabiatnya, kemudian memperlakukannya dengan
ma'ruf, dengan sebaik-baiknya, seperti firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." [QS. An-Nisaa
(4): 19]

Pada saat seorang suami mendapati hal yang tidak disukainya dari seorang istri,
maka harus bersabar, dan berpikir baik-baik tentang firman Allah yang menyatakan, bahwa boleh jadi dalam keburukan istri kita itu terdapat kebaikan-kebaikan lainnya yang banyak.

Jangan sampai keburukan akhlak dari suami menyampaikan sang istri pada satu situasi dimana ia sangat menyesal dan berkata: "Andai aku tak menikah dengannya..".

Padahal suatu pengandaian itu hanya akan membuka pintu syaithan.

Tabiat-tabiat Wanita diantaranya adalah:
1) - Pencemburu.
Baik kepada ibu sang suami, saudara/saudari sang suami, wanita-wanita lain,dll.

2) - Perasa.
Perasaannya melebihi akalnya sehingga kadang-kadang mudah marah.

3) - Suka Perhiasan.

4) - Istri membutuhkan pujian/sanjungan dari suami. Hargai pendapatnya, jangan egois.

5) - Sempatkan waktu untuk bermain-main dengan istri.
Suami berhias atau bersolek untuk istri.

6) - Memberi istri hadiah.

7) - Main tarik ulur.
Bersabar, jangan tergesa-gesa!

Setelah istri menunaikan kewajiban, penuhilah hak-haknya, karena kalau tidak, dia akan mencari haknya di
tempat lain.

Istri itu seperti wadah yang akan kekeringan, jika tidak terus diisi air.

Karena, jika ia kekeringan, ia akan mencari di tempat lain yang bisa menghapus dahaganya. Ia akan mencari tempat curhat lain selain suami.

Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kau terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. At-Taghabun (64): 14]

Merupakan nasihat bagi suami, apabila ada masalah dengan istri, maka:

1) - Maafkan dia (tidak memberikan sanksi atas kesalahan);

2) - Tidak menjelek-jelekkan dengan perkataan;

3) - Lupakan dan buka lembaran baru;

4) - Seorang wanita menikah untuk mendapatkan kebahagiaan, sakinah,
ketenangan, bukan hanya kebutuhan biologis, bukan pula hanya uang.

Hidup ini sangat singkat, jangan sampai di akhirat datang dengan keadaan tulang rusuk yang terjatuh.

Wasiat untuk suami dan istri:
"Jadilah manusia terbaik! Dimana manusia yang terbaik adalah yang terbaik kepada istri dan keluarganya.."

Wasiat untuk istri:
"Jadilah wanita yang terbaik! Yang bila dipandang menyenangkan dan bila
ditinggalkan menjaga kehormatan dan harta suami. Suami adalah Surga dan
Neraka kita.."

Syarat kriteria seorang lelaki yang baik untuk dipilih ~menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam~ untuk menjadi suami ada 2, yaitu: Agamanya dan Akhlaqnya. Tidak hanya salah
satunya, namun harus keduanya.

| Wallahu'alam.
| Semoga yang sederhana ini bermanfaat untukku dan untukmu (saudara-saudara
ku seiman)..

| Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A

Senin, 26 Desember 2016

Sujud

SUJUD...
# by:  istiawan.261215

kubenamkan wajah kuyu
pada temaram bulan
kubisikkan pada bayu
ada sesuatu yang hilang
kupaksa raga menyibak semesta
di terjal bukit tak berpuncak
di liku jalan tak berujung
di bentang cakrawala tak berbatas
dan di luas samudra tak bertepi
bahkan bayang semunya pun
tak berbayang
betapa sulit mencari
ada yang tiada
padahal begitu dekat menanti
di batas kening dan tempat sujud
sang damai
pengusir risau
penggusur galau

Senin, 28 November 2016

C.i.n.t.a.

Cinta seolah tak akan pernah terhenti,
Melaju di setiap hati,
Menemani dlm suka maupun duka,
Terbalut dlm semerbaknya kasih,
Terendap tanpa suara,berbisik Tampa isyarat.
Cinta hanyalah sepenggal kata namun merdu tuk di dengar.
Menusuk ke dlm menembus ruang tanpa harap.
Itulah sepenggal kata cinta

Ku ingin

KU INGIN
# by : istiawan.291115

...saat rindu membuncah di dada
ku ingin kau jadi embun, bukan bianglala
karena embun begitu nyata
basahi daun hati hampa
yang sekian lama damba jumpa
sedangkan bianglala
hanya sesaat tertangkap netra
tebar pesona di cakrawala cinta
lalu lenyap tanpa bisa ku memeluknya...

Kecewa sesaat

KECEWA SESAAT SAJA
.281115

sah saja kecewa
melintas di hati
sesal pun tak mengapa
singgah di sanubari
jika hanya sementara
bukan untuk selamanya
karena memang butuh masa
mengendapkan luka lama
kenangan berawal manis
berakhir tragis
maka relakan
sapa mesra
sebut lembut
dan dekap hangat
yang dulu hadir
dalam jeda
nafas yang terhembus dan terhela
pergi menyingkir
tergantikan asa
bahwa benih asmara
hanya bisa dituai
di ladang kasih yang sesuai